Awali Tahun 2024, BPOM Edukasi Gizi Seimbang Anak Usia Dini


08 Jan 2024 417

Jakarta Barat – Di awal tahun 2024, BPOM kembali menggelar Kegiatan Sinergi Edukasi Obat dan Makanan. Biro Hukum dan Organisasi bersama dengan Mitra BPOM, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris hadir di tengah para pendidik anak usia dini yang tergabung dalam Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) wilayah Jakarta Barat pada hari Sabtu (06/01/2024). Bertempat di di Novotel Gajah Mada, Kecamatan Glodok, para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan.

Dalam sambutannya, Charles Honoris menyampaikan bahwa salah satu visi yang dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo adalah Indonesia Emas 2045. Untuk mencapai visi ini tentu tak lepas dari sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Guru PAUD merupakan garda terdepan, berperan penting dalam mempersiapkan generasi emas Indonesia. “Program Jajanan Anak Sekolah merupakah salah satu program BPOM yang membutuhkan support dari masyarakat luas, termasuk dari anggota himpunan tenaga pendidik,” jelas Reghi Perdana, dalam sambutannya. “Dengan konsumsi makanan yang aman, bermutu dan bergizi akan menghasilkan anak-anak yang sehat, kuat, dan cerdas,” tambahnya.

Pada kesempatan ini para anggota HIMPAUDI mendapatkan edukasi mengenai tugas dan fungsi BPOM, serta Tips Aman Konsumsi Produk Obat dan Makanan dengan Cek KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar dan Kedaluwarsa). Oke Dwiraswati, Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda menyampaikan bahwa konsumen atau masyarakat merupakan satu dari 3 pilar Sistem Pengawasan Obat dan Makanan (SISPOM). Untuk itu peran aktif masyarakat sangat diperlukan dalam mewujudkan Obat dan Makanan aman. Oke mengajak para peserta untuk jadi konsumen cerdas dan berdaya dalam memilh dan mengonsumsi produk Obat dan Makanan aman serta selalu menyikapi dengan bijak informasi yang beredar.

Pada sesi kedua, Yanti Kamayanti Latifa, Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda memberikan edukasi mengenai cara mudah untuk membaca Informasi Nilai Gizi (ING) pada kemasan. Dengan mengetahui jumlah dan persentase zat gizi, konsumen dapat lebih bijak dalam mengonsumsi produk, utamanya memperhatikan asupan gula, garam, dan lemak (GGL) untuk mencegah munculnya Penyakit Tidak Menular (PTM) di kemudian hari. Peserta juga diajak untuk melakukan pengecekan produk Obat dan Makanan dengan menggunakan Aplikasi BPOM Mobile. 

Tak hanya edukasi, para peserta juga diberikan kesempatan langsung untuk berdiskusi, menyampaikan gagasan dan pertanyaan. Ketua Pengurus Daerah Himpaudi Jakarta Barat, Ismawarni menyampaikan, “Saat ini kualitas jajanan anak banyak sangat memprihatinkan. Tenaga pendidik harus dapat mendidik anak-anak agar dapat memilih pangan yang aman untuk dikonsumsi.” Ketua Himpaudi Pengurus Cabang Cengkareng, Nurlaelah berharap kegiatan ini bukan menjadi kegiatan pertama dan terakhir yang diadakan BPOM dengan HIMPAUDI, tapi justru kegiatan ini menjadi pintu awal kolaborasi BPOM dengan pihak pendidik PAUD. HIMPAUDI sangat terbuka apabila BPOM ingin berkolaborasi untuk memberikan edukasi bagi para orang tua terkait Obat dan Makanan aman. (PM-Myra)

Bagikan
Whatsapp