Jakarta - Dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap informasi serta perkuat edukasi Obat dan Makanan, BPOM menjawab tantangan tersebut dengan meluncurkan subsite kataBPOM sebagai pusat informasi dan edukasi obat dan makanan serta Aplikasi Evaluasi KIE Versi 1.5 (Kamis, 22/05/2025). Kegiatan dilaksanakan secara daring, dihadiri oleh peserta dari unit kerja pusat, Unit Pelaksana Teknis, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO), Dharma Wanita Persatuan (DWP) BPOM serta perwakilan masyarakat pengguna layanan informasi BPOM.
Kegiatan dibuka oleh Sekretaris Utama BPOM RI yang diwakili oleh Kepala Biro Hukum dan Organisasi, Andriana Krisnawati. Di dalam sambutannya, Andriana menyampaikan, bahwa subsite kataBPOM bukan hanya portal informasi, tetapi juga ruang kolaboratif edukatif, bagi unit internal BPOM maupun masyarakat luas, termasuk tenaga kesehatan, pendidik, komunitas konsumen, dan kalangan media. BPOM juga menggandeng MAFINDO untuk menyiapkan edukasi hoaks obat dan makanan pada menu Cek Fakta dalam subsite tersebut. Sambutan dilanjutkan dengan peluncuran secara resmi subsite kataBPOM yang ditandai dengan penayangan video launching.
“Selamat dan sukses atas peluncuran subsite kataBPOM”, ujar Vivid, perwakilan MAFINDO. “Semoga apa yang sudah dibangun bersama, antara MAFINDO dan BPOM bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk rakyat agar bisa mengakses informasi yang diperlukan dan benar-benar terbebas dari hoaks obat dan makanan” imbuhnya. Peluncuran subsite kataBPOM diikuti dengan sosialisasi Aplikasi Evaluasi KIE versi 1.5, sebuah instrumen yang dirancang untuk mengukur tingkat efektivitas KIE yang dilakukan oleh unit penyelenggara KIE di lingkungan BPOM. Aplikasi ini menjadi bukti bahwa BPOM tidak ingin hanya sekedar melaksanakan KIE, tetapi juga melakukan evaluasi secara sistematis.
Setelah peluncuran subsite kataBPOM, acara dilanjutkan dengan sosialisasi subsite kataBPOM yang disampaikan oleh Kepala Biro Hukum dan Organisasi, Andriana Krisnawati. “Tujuan utama pengembangan subsite kataBPOM yaitu meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terkait obat dan makanan aman, menyediakan portal informasi edukatif yang menarik dan mudah diakses, serta memperluas jangkauan amplifikasi media untuk edukasi obat dan makanan”, jelas Andriana pada pemaparannya. “Beberapa menu yang dapat diakses pada subsite kataBPOM yakni Majalah POM, Infografis, Podcast & Video, Reels, Media Lain, Cek Fakta, serta Event, yang tentunya memperkaya informasi seputar Obat dan Makanan”, tambahnya.
Pada sesi Sosialisasi Aplikasi Evaluasi KIE versi 1.5, Yanti Kamayanti Latifa, Ketua Tim Kerja Pengelolaan Komunikasi Informasi dan Edukasi menyampaikan bahwa Aplikasi Evaluasi KIE versi 1.5 merupakan instrumen yang dikembangkan dari Aplikasi Evaluasi KIE sebelumnya, di mana saat ini instrumen telah disesuaikan dengan kebutuhan organisasi dan rencana strategis organisasi periode tahun 2025 – 2029 yang dilengkapi dengan fitur survei efektivitas KIE Tatap Muka dan survei efektivitas KIE Media, sehingga dapat melihat indeks efektivitas KIE Tatap Muka dan Media secara spesifik.
Pada sesi ini, Reka Sasmoyo, Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Pertama menjelaskan dan memandu demo penggunaan Aplikasi Evaluasi KIE versi 1.5 yang diikuti oleh seluruh peserta. Setiap tahapan mulai dari login hingga monitoring hasil survei efektivitas KIE dijelaskan secara detail untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas KIE dalam penyelenggaraan survei aktivitas KIE. Antusiasme peserta yang hadir terlihat dari keaktifan dan interaksi peserta dengan narasumber dalam sesi tanya jawab.
Pada akhirnya, diharapkan seluruh peserta dapat memperoleh manfaat dari kegiatan tersebut. Peserta dari internal maupun eksternal BPOM dapat berperan aktif menjadi duta penyebarluasan informasi yang valid dan terpercaya dari kataBPOM. Selain itu pengetahuan dan keterampilan petugas dari unit penyelenggara KIE diharapkan dapat meningkat untuk memperkuat efektivitas KIE BPOM. (PM – Desnita dan Melia)